Senin, 30 April 2012

Disini hujan dan aku memikirkanmu.”

17-April-2012 , saat itu katamu, “di sini hujan, aku dan dingin memikirkanmu.”
29-April-2012, hari ini aku menuliskan untukmu (diam-diam) karna aku  sedang memikirkanmu…
 
 
Hujan bukan semiotik tangis
jatuh dan berwujud ke bumi
sebab ia pasti paham dengan hadirnya
dengan apa yang dibawanya dari langit langit wajahku
dalam wujud dinginnya terlukis senyum indah mu... 
dan aku terus memikirkan mu

Buka dan bukalah hati mu

lihat dan lihat lah di sekeliling mu..
coba dan coba perhatikan di sekitar mu..
bukan.!! aku bukan menyuruh mu untuk sekedar melihat dengan panca indara mu..
... tapi aku menyuruh mu untuk melihat nya dengan hati..

rasakan dan rasakan di sekeliling mu..
coba dan coba engkau rasakan lagi..
bukan..!! bukan juga aku menyuruh mu merasakan nya dengan panca indara mu..
tapi rasakan juga melalui hati mu..

agar engkau tau bahwa betapa banyak yang berharap engkau peduli dengan apa yang di rasakan nya..
agar engkau paham dengan apa yang di inginkan nya..

mereka yang saat ini mengharap engkau menyayangi nya dengan cinta mu..
mereka yang berharap saat ini engkau mengasihi nya dengan perasaan mu..

dan agar engkau paham bahwa selain dirimu ada yang ingin kebahgiaan tertulis di hidup nya..
dan agar engkau dapat melihat selain dirimu ada yang benar benar menginginkan kesejahteraan tercipta di kisah hidup nya..